Makalah Fisika Kekurangan dan Kelebihan Reaktor Nukril Berserta Pembangunannya di Indonesia
Kata Pengantar
Puji
syukur diberikan kepada Allah SWT yang mana berkat rahmat dan karunianyalah
makalah ini dapat kami selesaikan. Makalah ini berjudul Mengkaji Keunggulan dan Kekuranga Reaktor
Nuklir Beserta Rencana Pembangunannya di Indonesia. Makalah ini kami buat guna melengkapi tugas
mata pelajaran Fisika yang dibimbing oleh Dra Asneti.
Salawat
dan salam semoga tetap tercurah pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, dengan
keinginan besar makalah ini dapat terselesaikan dan dapat menjadi bahan tambahan
bagi penilaian guru bidang studi Fisika. Semoga makalah ini menjadi suatu
informasi yang berguna yang dapat diambil mamfaatnya oleh semua pihak yang
membacanya serta menjadi suatu bahan yang dapat dibahas sebagai pertimbangan
untuk memajukan teknologi yang akan dibangun oleh aiandonesia nantiknya.
Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini.dengan sangat menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, apabila ada penulisan kata yang salah kami
selaku pembuat makalah ini memohon maaf atas kesalahan yang kami buat.
I
. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Makalah
ini kami buat demi mengkaji bagaimana “Kekurangan dan Kelebihan Reaktor Nukril Berserta Pembangunannya di Indonesia”
dan guna melengakapi tugas bidang studi Fisika khususnya, dan juga sebagai
penambahan ilmu dalam pengkajian tentang keunggulan dan kekurangan nuklir pada
umumnya.dengan adanya makalah ini kami harapkan dapat dijadikan pengetahuan
bagi orang-orang yang ingin mengkaji
tentang penggunaan tenaga nuklir di Indonesia dan sebagai pengetahuan umum bagi
teman-teman yang membacanya. Pengkajian ini dikaji agar kita dapat mengetahui
secara umum bagaimana dampak nukril bagi kehidupan dan teknologi. Semakin
berkembang pesatnya teknologi sekarang ini Indonesia cukup ketinggalan. Maka
kami akan mengkajinya bagaimana persiapan Indonesia dalam membangun teknologi
nuklir. Mamfaat teknologi nuklir dan kerugiannya bagi kehidupan yang nantinya
akan menjadi pengetahuan bagi kita semua. Teknologi nuklir saat sekarang ini
menjadi teknologi yang cukup ternama pada saat ini. Namun, Indonesia masih
cukup ketinggalan dengan teknologi ini. Masih banyak yang akan di pesiapkan
Indonesia dalam membangun teknologi nuklir. Secara umum teknologi nuklir adalah
tenaga pembangkit yang menggunakan teknologi tinggi dampaknya pun begitu banyak
sehingga membuat Indonesia hrus berfikir keras untuk membangunnya. Reaktor nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat
ini, reaktor nuklir paling banyak digunakan untuk membangkitkan listrik.
1.2
Tujuan
1. Pengambilan
nilai bidang study Fisika
2. Pengetahuan
umum yang dapat dijadikan pedoman dalam pembicaraan membangun teknologi nuklir
di Indonesia
3. Tambahan
ilmu pengkajian tentang keunggulan dan kekurangan nuklir pada umumnya
1.3 Mamfaat
1. Kita
dapat memahami keunggulan dan kekurangan nuklir
2. Mengetahui
persiapan Indonesia dalam membangun teknologi nuklir
3. Pengetahuan
umum yang akan menjadi informasi bagi yang membaca makalah ini
1.4 Rumusan Masalah
1. Apa
saja keunggulan dan kekurangan penggunaan tenaga teknologi nuklir?
2. Bagaimana
persiapan Indonesia dalam penggunaan tenaga teknologi nuklir?
1.5 Hipotesis
Bedasarkan
dari sumber yabg kami peroleh Indonesia sudah siap merencanakan dalam
pembangunan teknologi nuklir.
1.6 Sumber Data dan Pengumpulan Data
Sumber
data yang kami gunakan berasal dari pengumpulan data media internet yang dapat
memberikan informasi tentang keunggulan dan kekurangan tenaga nuklir dan
rencana pembangunannya di Indonesia sebagai ruang lingkup dalam makalah ini.
II.
PEMBAHASAN
1.2 Analisis
Berbagai kalangan yang proreaktor
nuklir telah mengusulkan lagi untuk menggunakan reaktor nuklir sebagai sumber
pembangkit listrik (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir/PLTN) di Indonesia.
Gagasan tersebut muncul dengan alasan kebutuhan listrik yang terus meningkat
sampai saat ini. Ada pandangan salah kaprah di kalangan masyarakat, bahwa
nuklir selalu identik dengan suatu ledakan dahsyat yang bisa menghancurkan apa
saja dan menebarkan debu radiokatif yang sangat membahayakan kesehatan manusia
dan makhluk hidup lainnya. Saat ini, sistem keamanan dan keselamatan PLTN sudah
semakin baik. Tak seperti di Three Mile Island (AS) dan Chernobyl (Ukraina),
PLTN kini makin tangguh terkena goncangan gempa besar dan mampu mengantisipasi
kelalaian manusia (human error) yang menjadi operatornya. Meski demikian, kasus
Fukushima menunjukkan, masih ada titik kelemahan pada desain sistem pengaman
serta keselamatan reaktor nuklir. Pada
teknologi PLTN yang baru, semua sistem sudah bekerja pasif, tidak bergantung
pada pasokan listrik. Sistem ini menggunakan cerobong tinggi untuk pengaturan
udara ke atas membentuk sirkulasi alami. Pada saat ini Jepang maju terus dengan
program energi nuklir, bahkan tak ragu untuk menawarkan penguasaan teknologi
PLTN kepada negara lain, termasuk Indonesia.
Masalah energi merupakan salah satu
isu penting yang sedang hangat dibicarakan. Semakin berkurangnya sumber energi,
penemuan sumber energi baru, pengembangan energi-energi alternatif, dan dampak
penggunaan energi minyak bumi terhadap lingkungan hidup menjadi tema-tema yang
menarik dan banyak didiskusikan. Pemanasan global yang diyakini sedang terjadi
dan akan memasuki tahap yang mengkhawatirkan disebut-sebut juga merupakan
dampak penggunaan energi minyak bumi yang merupakan sumber energi utama saat
ini.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Program Nuklir Indonesia merupakan program Indonesia untuk membangun dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir baik di bidang non-energi maupun di bidang energi untuk tujuan damai. Pemanfaatan non-energi di Indonesia sudah berkembang cukup maju.
Dampak lingkungan dan semakin berkurangnya sumber energi minyak bumi memaksa kita untuk mencari dan mengembangkan sumber energi baru. Salah satu alternatif sumber energi baru yang potensial datang dari energi nuklir. Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah kelangkaan energi. Program Nuklir Indonesia merupakan program Indonesia untuk membangun dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir baik di bidang non-energi maupun di bidang energi untuk tujuan damai. Pemanfaatan non-energi di Indonesia sudah berkembang cukup maju.
Sedangkan dalam bidang energi
(pembangkitan listrik), hingga tahun 2011 Indonesia masih berupaya mendapatkan
dukungan publik, walaupun sudah dianggap kalangan internasional bahwa Indonesia
sudah cukup mampu dan sudah saatnya menggunakannya.
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik. Biarpun batubara memberikan listrik murah, tetapi pembakaran batubara di seluruh dunia menciptakan sekitar 9 milyar ton CO2 per tahun, yang sebagian besar akibat dari pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik yang membakar batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan, kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia. Pembangkitan listrik yang membakar batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan, kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia. Di lain pihak, sebanyak 441 PLTN yang kini beroperasi di seluruh dunia telah menghindari emisi hampir 3 milyar ton CO2 per tahun yang setara dengan gas-buang berasal lebih dari 428 juta mobil. Untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap batubara, kita harus bekerja bersama mengembangkan infrastruktur energi nuklir secara global. Energi nuklir itu bersih, sepadan dalam hal ongkos (cost effective), dapat diandalkan dan aman.
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif dari uji coba senjata nuklir di lautan Pasifik. Biarpun batubara memberikan listrik murah, tetapi pembakaran batubara di seluruh dunia menciptakan sekitar 9 milyar ton CO2 per tahun, yang sebagian besar akibat dari pembangkitan listrik. Pembangkitan listrik yang membakar batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan, kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia. Pembangkitan listrik yang membakar batubara menyebabkan hujan asam, kabut-asap (smog), penyakit pernafasan, kontaminasi merkuri, dan memberi kontribusi utama pada gas rumah-kaca dunia. Di lain pihak, sebanyak 441 PLTN yang kini beroperasi di seluruh dunia telah menghindari emisi hampir 3 milyar ton CO2 per tahun yang setara dengan gas-buang berasal lebih dari 428 juta mobil. Untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap batubara, kita harus bekerja bersama mengembangkan infrastruktur energi nuklir secara global. Energi nuklir itu bersih, sepadan dalam hal ongkos (cost effective), dapat diandalkan dan aman.
Memang, bukan tidak ada tantangan
nyata ─ juga bukan tidak ada berbagai mitos yang berkaitan dengan energi
nuklir. Masing-masing mitos itu perlu dipertimbangkan:
Mitos 1: Energi nuklir itu mahal
Fakta: Energi nuklir adalah satu di
antara sumber energi yang tidak-mahal. Di tahun 2004, rata-rata ongkos produksi
listrik di Amerika Serikat adalah kurang dari dua sen per kilowatt-jam,
setingkat dengan ongkos batubara dan listrik-hidro. Kemajuan dalam teknologi
akan menurunkan lagi ongkos itu di masa mendatang.
Mitos 2: PLTN itu tidak aman
Fakta: Tentang kecelakaan di
Chernobyl, forum multi-lembaga PBB untuk Chernobyl tahun lalu melaporkan bahwa
hanya 56 kematian dapat dikaitkan dengan kecelakaan itu, sebagian besar korban
adalah akibat radiasi atau luka-bakar sewaktu memadamkan api. Memang tragis
sekali korban kematian itu, namun angka itu sangat kecil jika dibandingkan
dengan kecelakaan di tambang batubara sebanyak 5000 jiwa seluruh dunia setiap
tahun. Atau jika dibandingkan dengan 1,2 juta jiwa yang meninggal setiap tahun
akibat kecelakaan mobil. Tidak seorangpun meninggal dalam sejarah program
nuklir untuk sipil di Amerika Serikat. (Disayangkan, bahwa ratusan pekerja
tambang uranium meninggal pada tahun-tahun awal industri ini. Hal itu telah
sejak lama diperbaiki).
Mitos 3: Sampah nuklir itu akan berbahaya selama ribuan
tahun
Fakta: Dalam 40 tahun, bahan bakar
yang telah digunakan hanya akan memancarkan seperseribu radioaktivitas
dibandingkan pada waktu bahan bakar itu dikeluarkan dari reaktor. Dan
sebenarnya sangatlah tidak benar jika dikatakan itu sebagai sampah (atau
limbah), karena 95% potensi energinya masih tersimpan di dalam bahanbakar bekas
pada siklus pertama. Sekarang Amerika Serikat telah mencabut larangan
daur-ulang bahan bakar bekas, dengan demikian akan dimungkinkan pemanfaatan
energi itu serta akan banyak mengurangi jumlah sampah yang harus diolah atau
disimpan. Bulan lalu, Jepang telah bergabung dengan Perancis, Inggris dan Rusia
dalam kegiatan daur-ulang bahan bakar nuklir.
Mitos 4: Reaktor nuklir itu rawan terhadap serangan teroris
Fakta: Beton bertulang yang tebalnya
satu-setengah meter melindungi isi bangunan kontenmen dari luar maupun dari
dalam. Bahkan kalau sebuah jumbo jet menabrak reaktor dan merusak kontenmen,
reaktor tidak akan meledak. Ada banyak jenis fasilitas yang lebih rawan
termasuk pabrik pencairan gas alam, pabrik kimia dan sejumlah sasaran politik.
Mitos 5: Bahan-bakar nuklir itu dapat dialihkan untuk
membuat senjata nuklir
Fakta: Senjata nuklir sudah tidak
lagi harus tak-terpisahkan dengan PLTN. Teknologi centrifuge (teknologi
pengkayaan uranium-235) kini memungkinkan suatu negara memperkaya uranium tanpa
harus membangun reaktor nuklir. Iran misalnya, tidak memiliki reaktor yang
menghasilkan listrik, padahal negara ini telah memiliki kemampuan membuat bom
nuklir. Ancaman senjata nuklir Iran sama sekali dapat dibedakan dari pembangkit
energi nuklir untuk maksud damai. Selama dua puluh tahun, satu di antara alat
yang paling sederhana parang telah dipakai membunuh jutaan manusia di Afrika,
jauh lebih banyak dari pada korban yang meninggal di Hiroshima dan Nagasaki
digabungkan. Tetapi tidak seorangpun yang mengusulkan melarang parang, karena
parang adalah alat yang sangat berharga di negara berkembang.
a.
Keunggulan nuklir
Pertama, listrik nuklir menawarkan
jalan yang penting dan praktis ke arah ′ekonomi hidrogen′. Hidrogen sebagai
sumber yang menghasilkan listrik menawarkan janji untuk energi yang bersih dan
hijau. Dengan menggunakan kelebihan energi panas dari reaktor nuklir untuk
menghasilkan hidrogen, maka dapat diciptakan produksi hidrogen dengan harga
terjangkau, efisien, serta bebas dari emisi gas rumah-kaca. Dengan demikian
produksi hidrogen ini dapat dikembangkan untuk menciptakan ekonomi energi hijau
di masa depan. Kedua, di seluruh dunia, energi nuklir dapat menjadi solusi
terhadap krisis lain yang tengah berkembang: kekurangan air bersih yang harus
tersedia bagi konsumsi manusia dan irigasi bagi tanaman dasar (crop). Secara
global, proses desalinasi (air-laut) telah dan tengah dipakai guna membuat air
bersih. Dengan menggunakan kelebihan panas dari reaktor nuklir, air laut dapat
ditawarkan, sehingga permintaan terhadap air bersih yang selalu bertambah akan
dapat dipenuhi. Kombinasi energi nuklir, energi angin, geotermal dan hidro
adalah cara yang aman dan ramah-lingkungan dalam memenuhi permintaan energi
yang selalu bertambah. Dengan berbagi informasi, jaringan konsumen, pakar
lingkungan, akademisi, organisai buruh, kelompok bisnis, pemimpin masyarakat
dan pemerintah kini telah disadari manfaat dari energi nuklir. Energi nuklir
adalah jalan terbaik untuk menghasilkan listrik beban-dasar yang aman, bersih,
dapat diandalkan, serta akan memainkan peranan kunci dalam pencapaian keamanan
(penyediaan) energi global. Dengan perubahan iklim sebagai puncak agenda
internasional, kita semua harus mengerjakan bagian kita untuk mendorong
renaisans (kebangkitan kembali) energi nuklir.
b.
Kekurangan nuklir
Namun
disamping itu nuklir juga dapat memberikan efek negatif terhadap perkembangan
kesehatan manusia. Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk
melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi maupun pejanan zat kimia
berbahaya lainnya. Tetapi radiasi yang terlalu tinggi dapat mengalahkan
mekanisme perlindungan ini. Radiasi yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
gejala akut yang dapat dirasakan oleh pasien, namun walaupun tidak terdapat
gejala bukan berarti tidak menimbulkan bahaya karena radiasi dapat menimbulkan
dampak jangka panjang yang lebih berbahaya.
Dampak
sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir
antara lain :
1. Mual muntah
1. Mual muntah
2.
Diare
3.
Sakit kepala
4.
Demam
Sementara
itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa
hari di antaranya :
1.
Pusing, mata berkunang-kunang
2.
Disorientasi atau bingung menentukan arah
3.
Lemah, letih dan tampak lesu
4.
Kerontokan rambut dan kebotakan
5.
Muntah darah atau berak darah
6.
Tekanan darah rendah
7.
Luka susah sembuh.
Dampak
kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh
tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi
hingga bertahun-tahun. Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka
panjang antara lain sebagai berikut :
1.
Kanker
2.
Penuaan dini
3.
Gangguan sistem saraf dan reproduksi
4.
Mutasi genetik.
c.
Reactor pembangunan nuklir di
Indonesia
Indonesia sebenarnya sudah siap
dengan pencanangan tenaga nuklir, hal tersbut telah dibuktikan dengan empat
reaktor nuklir yang telah dimiliki.
1. Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan
Radiometri (PTNBR), Bandung, Jawa Barat
* Diresmikan tahun 1964
* Diresmikan tahun 1964
* Populer dengan nama Reaktor Triga
Mark II
* Nama lain adalah Reaktor Triga
2000 (namanya diubah Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2000)
Reaktor Triga Mark adalah reaktor
nuklir kelas kecil. Reaktor TRIGA didesain bisa dipasang tanpa gedung. TRIGA
singkatan dari Training, Research, Isotopes, General Atomics. Sesuai namanya,
reaktor ini digunakan untuk keperluan ilmiah khususnya di perguruan tinggi,
riset pribadi, dan keperluan lain yang tidak bersifat merusak. Reaktor seperti
ini populer dipakai di sejumlah negara Asia. Reaktor ini diklaim 'aman dipakai
walaupun di tangan pelajar muda.'
2. Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta Selatan
2. Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) Pasar Jumat, Jakarta Selatan
* Didirikan tahun 1966
* Reaktor iradiasi Gammacell dipakai
1968
* Populer dengan nama Reaktor Pasar
Jumat
Iradiator ini berukuran seperti tabung elpiji ukuran jumbo setinggi sekitar satu meter. Iradiator Gammacel biasanya digunakan penelitian pribadi. Fasilitas iradiasi digunakan untuk pemuliaan tanaman.
3. Pusat Penelitian Tenaga Atom (PPTA) GAMA Yogyakarta
* Diresmikan tahun 1967
* Populer dengan nama Reaktor
Kartini
Reaktor ini juga menjadi tempat
penelitian bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Nuklir (STTN), yang berada satu
kawasan dengan PPTA. STTN merupakan lembaga pendidikan yang dibentuk BATAN pada
2001. Selain itu, reaktor Kartini juga menjadi laboratorium bagi mahasiswa
Jurusan Teknik Nuklir, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Belakangan
Jurusan teknik nuklir berubah menjadi Teknik Fisika, dan membuat program studi
Teknik Nuklir
4. Reaktor Serba Guna GA Siwabessy, Serpong, Banten
4. Reaktor Serba Guna GA Siwabessy, Serpong, Banten
* Diresmikan 1987
* Populer dengan nama Reaktor Siwabessy/Reaktor
Serpong
Reaktor Nuklir Siwabessy merupakan
reaktor terbesar dan termodern di Asia Tenggara dan menggunakan teknologi
termutakhir. Meski berstatus sebagai reaktor riset, Reaktor Siwabessy
disebut-sebut sebagai miniatur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), meski
Siwabessy tidak didesain sebagai reaktor pembangkit komersial. Reaktor ini juga
diklaim sebagai reaktor generasi III yang sudah teruji (proven) dalam
stabilitas maupun keamanan.
III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan semakin meningkatnya
penggunaan energi di dunia, terutama di Indonesia, energi nuklir sangat
dibutuhkan untuk keberlanjutan penghematan energi. Hal tersebut telah dilakukan
oleh beberapa negara, salah satunya yaitu Jepang. Di Indonesia sendiri dengan
jumlah penduduk yang semakin meningkat agaknya tak sebanding dengan pasokan
energi listrik yang dibutuhkan. Dengan semua keunggulan dan kelemahan nuklir,
sebenarnya Indonesia telah siap untuk mncanangkan pembangunan tenga nuklir, hal
tersebut telah dimulai dengan telah dicanangkannya empat reaktor nuklir. Reaktor
nuklir adalah suatu tempat atau perangkat yang digunakan untuk membuat,
mengatur, dan menjaga kesinambungan reaksi nuklir berantai pada laju yang tetap. Berbeda dengan bom nuklir,
yang reaksi berantainya terjadi pada orde pecahan detik dan tidak terkontrol. Reaktor
nuklir digunakan untuk banyak tujuan. Saat ini, reaktor nuklir paling banyak
digunakan untuk membangkitkan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warintek.ristek.go.id/nuklir/info_nuklir/pemikiran_ulang.html
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/12/158854/Menimbang-Untung-Rugi-PLTN
http://www.kbr68h.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3640:ini-dia-reaktor-nuklir-di-indonesia&catid=81:nasional&Itemid=458
http://www.artikelkedokteran.com/109/%E2%80%9Cdampak-positif-dan-negatif-dari-nuklir%E2%80%9D.html
http://ugomagician.blogspot.com/2011/04/dampak-positif-dan-negatif-dari-nuklir.html
http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Nuklir_Indonesia
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2011/09/12/158854/Menimbang-Untung-Rugi-PLTN
http://www.kbr68h.com/index.php?option=com_content&view=article&id=3640:ini-dia-reaktor-nuklir-di-indonesia&catid=81:nasional&Itemid=458
http://www.artikelkedokteran.com/109/%E2%80%9Cdampak-positif-dan-negatif-dari-nuklir%E2%80%9D.html
http://ugomagician.blogspot.com/2011/04/dampak-positif-dan-negatif-dari-nuklir.html
http://netsains.com/2009/04/energi-nuklir-pengertian-dan-pemanfaatannya/
http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Nuklir_Indonesia
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. PENDAHULUAN……………………………………………………………………………1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………..1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………1
1.3 Mamfaat………………………………………………………………………………….1
1.4 Rumusan Masalah……………………………………………………………………….1
1.5 Hipotesis………………………………………………………………………………….2
1.6 Sumber Data dan Pengumpulan Data…………………………………………………2
II. PEMBAHASAN…………………………………………………………………………….2
2.1 Analisis………………………………………………………………………………….2-8
III. PENUTUP………………………………………………………………………………….8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………..9
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar