Makalah Mengkaji Perkembangan Teknologi Setelah Abad Pertengahan
Kata
Pengantar
Puji syukur diberikan kepada Allah SWT
yang mana berkat rahmat dan karunianyalah makalah ini dapat kami selesaikan.
Makalah ini berjudul Mengkaji Perkembangan Teknologi Setelah Abad Pertengahan.
Makalah ini kami buat guna melengkapi tugas mata kuliah Konsep Teknologi yang
dibimbing oleh Meldia Fitri, ST, MT.
Salawat dan salam semoga tetap tercurah
pada Nabi akhir zaman Muhammad SAW, dengan keinginan besar makalah ini dapat
terselesaikan dan dapat menjadi bahan tambahan bagi penilaian Dosen pada bidang
studi Konsep Teknologi. Semoga makalah ini menjadi suatu informasi yang berguna
yang dapat diambil mamfaatnya oleh semua pihak yang membacanya serta menjadi
suatu bahan yang dapat dibahas sebagai pertimbangan untuk memajukan teknologi
dimasa depan nantinya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyusun makalah ini. Dengan
sangat menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, apabila
ada penulisan kata yang salah kami selaku pembuat makalah ini memohon maaf atas
kesalahan yang kami buat.
I.
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Makalah ini kami buat demi mengkaji
bagaimana “Perkembangan Teknologi Setelah Abad Pertengahan” dan guna
melengakapi tugas pada bidang studi Konsep Teknologi khususnya, dan juga
sebagai penambahan ilmu dalam pengkajian tentang bagaimana perkebangan
teknologi setelah abad pertengahan. Dengan adanya makalah ini kami harapkan
dapat dijadikan pengetahuan bagi orang-orang yang ingin mengkaji tentang Perkembangan Teknologi
Setelah Abad Pertengahan dan sebagai pengetahuan umum bagi teman-teman yang
membacanya. Pengkajian ini dikaji agar kita dapat mengetahui secara umum bagaimana
Perkembangan Teknologi di Era itu. Semakin berkembang pesat teknologi pada saat
setelah abad pertengan sangat perlu kita ketahui. Maka kami akan mengkajinya
bagaimana Perkembangan Teknologi Setelah Abad Pertengahan. Mamfaat teknologi
dan kerugiannya bagi kehidupan yang nantinya akan menjadi pengetahuan bagi kita
semua. Teknologi saat sekarang ini sangat berkembang pesat dari Zaman ke Zaman.
Namun, kita masih perlu mengetahui dan mengembangkan teknologi kedepannya.
Secara umum kemajuan adalah sesuatu
yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi
akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Maka dari itu, kita
perlu mengkaji perkembangan teknologi setelah abad pertengahan. Teknologi yang
sebenarnya merupakan alat bentu/ekstensi kemampuan diri manusia.
1.2 Tujuan
1.
Sebagai
tugas pada mata kuliah Konsep Teknolog.i
2.
Pengetahuan
umum yang dapat dijadikan pedoman dalam pembicaraan membangun teknologi yang
lebih maju kedepannya.
3.
Tambahan
ilmu pengkajian dalam mengkaji perkembangan teknologi setelah abad pertengahan.
1.3
Mamfaat
1.
Kita
dapat memahami bagaimana perkembangan teknologi setelah abad pertengahan.
2.
Mengetahui
dampak positif dan negatif perkembangan teknologi setelah abad pertengahan.
3.
Pengetahuan
umum tentang teknologi yang berkembang setelah abad pertengahan.
1.4
Rumusan Masalah
1.
Apa
saja dampak positif dan negatifnya perkembangan teknologi setelah abad
pertengahan?
2.
Bagaimana
perkembangan teknologi setelah abad pertengahan?
1.5
Hipotesis
Bedasarkan informasi yang kami peroleh
setelah abad pertengahan perkembangan teknologi terus dan semakin meningkat.
1.6
Sumber Data dan Pengumpulan Data
Sumber data yang kami gunakan berasal
dari pengumpulan data media internet yang dapat memberikan informasi tentang
perkembangan teknologi setelah abad pertengahan sebagai ruang lingkup dalam
makalah ini.
II.
PEMBAHASAN
1.2
Analisis
Istilah “teknologi” berasal
dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara
harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Pada abad pertengahan perkembangan teknologi sudah mulai sedikit maju.
Banyaknya penemuan-penemuan pada abad pertengahan sangat penting damapaknya
bagi kehidupan manusia.
Setelah
abad pertengahan dunia memasuki Abad Modern. Pada awalnya, Pada awal Abad Modern, terjadi keruntuhan sejumlah
peradaban dan perkembangan di berbagai kawasan di Afrika.Pesisir Swahill mengalami kemunduran setelah diambil alih oleh bangsa
Portugis. Di Afrika Barat,
Kekaisaran Songhai jatuh ke tangan bangsa Maroko pada tahun 1591 setelah mereka diserbu dengan senjata
api. Kerajaan
Zimbabwe di Afrika Selatan
runtuh dan menjadi beberapa kerajaan, di antaranya Kerajaan
Mutapa, Butua, dan Rozwi. Ethiopia mengalami invasi pada tahun 1531 oleh Kesultanan
Adal, dan pada tahun
1769 memasuki Zemene
Mesafint (Zaman Pangeran)
saat kaisar menjadi simbol pemerintahan sementara negeri tersebut dipimpin oleh
para panglima perang, dan akhirnya suksesi pemerintahan para raja dipulihkan
di bawah kepemimpinan Kaisar Tewodros II. Kekaisaran
Ajuuraan yang berada di Tanduk
Afrika mulai runtuh pada
abad ke-17, digantikan oleh Kesultanan
Geledi. Peradaban
lainnya di Afrika mengalami kemajuan selama periode tersebut. Kekaisaran Oyo mengalami zaman keemasannya, begitu pula Kekaisaran
Benin. Kekaisaran
Ashanti berjaya di
kawasan yang kini disebut Ghana pada tahun 1670. Kerajaan
Kongo juga mengalami
kemakmuran pada periode tersebut. Eksplorasi
Eropa di Afrika mencapai
puncaknya pada saat itu.
Besi dan Batu Bara (1855–1860). Lukisan karya William
Bell Scott tentang Revolusi
Industri di Eropa.
Revolusi
Ilmiah mengubah
pemahaman manusia terhadap dunia dan menggiringnya pada Revolusi
Industri, sebuah
tranformasi besar bagi perekonomian dunia. Revolusi Ilmiah pada abad ke-17
memberikan sedikit dampak langsung terhadap teknologi industri, tetapi setelah pertengahan abad ke-18 kemajuan
ilmiah mulai diterapkan secara signifikan pada invensi praktis. Revolusi
Industri diawali di Britania Raya dan menggunakan mode produksi baru—pabrik, produksi
massal, dan mekanisasi—untuk menghasilkan produk secara lebih cepat dan dalam
jumlah besar, serta mempekerjakan buruh lebih sedikit daripada masa sebelumnya.
Abad Pencerahan juga menuju kepada permulaan demokrasi modern dalam Revolusi
Amerika dan Perancis saat akhir abad ke-18. Demokrasi dan republikanisme kemudian bertumbuh dan memberikan dampak besar bagi kualitas
kehidupan dan
peristiwa-peristiwa besar di dunia.
Tahun 1762, saat Perang Tujuh Tahun berkecamuk, secara rahasia Perancis menyerahkan sebagian
besar wilayah yang diklaimnya di Amerika Utara kepada Spanyol dalam Perjanjian
Fontainebleau (1762). Tiga belas koloni Inggris mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai Amerika
Serikat pada tahun 1776,
diratifikasi oleh Perjanjian
Paris (1783), dan berakhir
pada Perang Revolusi
Amerika. Napoleon Bonaparte merebut kembali klaim Perancis dari Spanyol dalam peperangan Era
Napoleon pada abad
ke-19, namun menjualnya
kepada Amerika Serikat sebagai Pembelian Louisiana pada tahun 1803.
Setelah orang Eropa (terutama Inggris dan Spanyol) memberikan pengaruh dan pendudukan atas benua Amerika, aktivitas imperialisme di Barat akhirnya berpaling ke Timur dan Asia. Pada abad ke-19, negara-negara Eropa mengalami kemajuan
sosial dan teknologi daripada negeri-negeri di timur. Kemaharajaan
Maratha di India jatuh ke tangan bangsa Inggris pada tahun 1818, di bawah
kuasa Perusahaan
Hindia Timur Britania, dan seluruh bekas imperium Maratha dan Mughal melebur menjadi British
Raj pada tahun 1858. Britania
Raya memperoleh kuasa
atas anak benua India, Mesir, dan semenanjung Malaya; Perancis mengambil alih Indochina; sedangkan Belanda memperkuat kuasanya atas Hindia
Belanda. Banyak emigran Inggris menduduki Australia, Selandia
Baru, dan Afrika
Selatan, sedangkan Rusia menduduki kawasan Siberia yang belum mengenal pertanian. Akhir abad ke-19,
kekuatan negara-negara Eropa membagi-bagi daerah Afrika yang terjajah. Di Eropa
sendiri, tantangan ekonomi dan militer menciptakan sistem negara
kebangsaan, dan
pengelompokan etnolinguistik mulai dipakai untuk mengenali jati diri sebagai bangsa yang berbeda dengan aspirasi otonomi kultural dan politik. Nasionalisme semacam itu akan menjadi hal penting bagi suku bangsa
lain di berbagai belahan dunia saat abad
ke-20.
Selama Revolusi Industri, perekonomian dunia bergantung pada batu
bara sebagai bahan
bakar, setelah penemuan metode transportasi yang baru, seperti kereta
api dan kapal
uap, yang membuat
dunia terasa makin sempit. Di sisi lain, polusi industri dan kerusakan lingkungan—yang sudah ada sejak penemuan api dan permulaan
peradaban—meningkat drastis.
Kemajuan yang berkembang di Eropa selama pertengahan abad ke-18 ada dua:
budaya kewirausahawan, dan kemakmuran yang diperoleh melalui perdagangan jalur
Atlantik (termasuk perdagangan
budak Afrika). Akhir abad
ke-16, perak yang diperoleh dari benua Amerika telah memperkaya
Kekaisaran Spanyol. Keuntungan dari perdagangan
budak dan perkebunan di
Karibia hanya menyumbang sekitar 5% dari perekonomian Britania
saat Revolusi Industri. Sejumlah sejarawan menyimpulkan bahwa pada 1750, produktivitas
buruh di
kawasan-kawasan paling berkembang di Tiongkok masih sederajat dengan
perekonomian Atlantik bangsa Eropa, tetapi sejarawan lainnya seperti Angus Maddison manyatakan bahwa produktivitas perkapita Eropa
Barat sejak akhir Abad
Pertengahan telah melampaui
daerah-daerah mana pun di dunia.
Pada abad ke-16,
terjadi perubahan kualitatif dalam sejarah dunia. Kemajuan teknologi
serta kemakmuran
yang dihasilkan melalui perdagangan
perlahan-lahan memberikan peluang yang lebih besar.
Hak kepemilikan
dan ekonomi pasar bebas di Eropa lebih kuat
daripada tempat lain di mana pun karena idealisme kebebasannya,
sehingga sikap dan tradisi tersebut mendukung ekspansi Eropa.. Pada masa kini,
sarjana seperti Kenneth Pomeranz
berkeberatan dengan pandangan tersebut, meskipun pendekatan
sang revisionis terhadap sejarah dunia menuai kritik karena meremehkan
prestasi peradaban Eropa.
Ekspansi maritim Eropa
mengejutkan—mengingat kondisi geografis benua tersebut—dan sebagian besar
merupakan usaha negara-negara yang berada di pesisir Samudra Atlantik:
Portugal,
Spanyol,
Inggris,
Prancis,
dan Belanda.
Awalnya Imperium Portugis dan Spanyol merupakan penakluk
ulung dan sumber pengaruh, dan perserikatan mereka menghasilkan Uni Iberia,
imperium global pertama yang
memiliki wilayah "yang tak pernah melihat matahari tenggelam".
Kemudian Inggris,
Prancis,
dan Belanda—negara-negara
di sebelah utara—mulai mendominasi Atlantik. Dalam peperangan yang terjadi pada
abad ke-17
dan ke-18—berpuncak
pada peperangan era Napoleon—Britania muncul
sebagai kekuatan dunia baru.
Engineering
setelah abad pertengahan
•
Kemajuan di bidang transportasi dan komunikasi
•
Penemuan mesin uap
•
Ditemukannya listrik
Dibawah
ini adalah beberapa nama diantara mereka dan sumbangan yang mereka berikan.
- Leonardo
da Vinci (1452-1519)
Seorang seniman, arsitek, dan eksperimentalis masa Renaisans dari italia, ia memperlihatkan kejeniusannya dalam banyak bidang. Namanya dikenal lebih karena desain-desain konseptualnya dan bukan dari karya-karya engineering praktisnya. - Nicolaus
copernicus (1473-1543)
Seorang astronom keturunan jerman dan polandia, ia adalah penemu astronomi modern berkat teorinya yang menyebutkan bahwa bumi adalah planet yang bergerak.
Galileo (1564-1642) - Seorang astronom dan fisikawan berkebangsaan Italia, ia merumuskan metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan. Galileo adalah orang pertama yang menggunakan teleskop untuk mempelajari astronomi, dan ia merupakan penemu satu hukum terkenal yang menjelaskan tentang benda-benda yang jatuh.
- Robert
Boyle (1627-1691)
Boyle adalah seorang kimiawan dan fisikawan asal Irlandia yang meneliti pemampatan dan pemuaian udara dan gas-gas lain dan menemukan bahwa volume gas pada suku konstan berbanding terbalik terhadap tekanannya (Hukum Boyle) - Robert
Hooke (1635-1703)
Seorang ilmuwan eksperimen berkebangsaan Inggris, ia merumuskan satu teori tentang elastisitas yang dikenal sebagai Hukum Hooke. Hukum ini menyatakan bahwa seberapa banyak suatu benda akan terdeformasi berbanding terbalik dengan gaya atau tegangan yang bekerja pada benda itu. - Sir
Isaac Newton (1642-1727)
Seorang ilmuwan dan matematikawan asal Inggris, ia adalah penemu kalkulus. Selain kalkulus, ia juga berhasil mengungkap misteri mengenai cahaya dan warna, serta merumuskan hukum gravitasi semesta. - Thomas
Newcomen (1663-1729)
Seorang penemu berkebangsaan Inggris, Newcomen menciptakan salah satu dari mesin-mesin uap pertama pada 1712, mesin uap ciptaanya, yang menggunakan tekanan udara, digunakan untuk memompa air dari tambang-tambang di Inggris selama hampir 75 tahun sebelum akhirnya digantikan oleh mesin uap ciptaan James Watt yang lebih efisien.

Komentar
Posting Komentar